Journal of Vocational Health Science https://jovas.polindra.ac.id/index.php/jovas <p>The Journal of Vocational Health Science is an Open Access Scientific Journal published by the Nursing Study Program, Politeknik Negeri Indramayu. This Journal is a peer-reviewed journal that publishes original articles in all areas of nursing, public health, medical science, biomedical technology, and biomedical technology laboratory. Journal of vocational Health Science started published quarterly per volume. </p> <p><strong>Nursing and Medical Science :</strong> Psychiatric nursing, maternity, medical surgical nursing, community nursing, emergency nursing, intensive nursing, pediatric nursing, gerontology nursing, management nursing, and family nursing. </p> <p><strong>Public Health :</strong> Epidemiology, health education and promotion, health behavior, occupational health, and safety. </p> <p><strong>Biomedical Technology :</strong> Medical Electronics Engineering Technology and Biomedical Informatics.</p> <p><strong>Biomedical Technology Laboratory :</strong> Microbiology, immunology, parasitology, and clinical chemistry.</p> Badan Riset dan Inovasi Nasional en-US Journal of Vocational Health Science 2985-7090 Efektifitas Komunikasi Sbar Antar Perawat Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien Di Klinik Az-Zainiyah Probolinggo https://jovas.polindra.ac.id/index.php/jovas/article/view/49 <div class="page" title="Page 2"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Pelatihan komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) dalam praktik perawatan klinis, dengan fokus pada peningkatan kualitas koordinasi tim, keselamatan pasien, serta komunikasi dengan pasien dan keluarga. Purpose: Penelitian ini bertujuan untuk mengetetahui pemahanan perawat dan keterapilan perawat dalam mengguanakan komunikasi SBAR.</p> <p>Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test yang mengukur pemahaman dan Keterampilan perawat dalam menerapkan komunikasi SBAR. Responden mengikuti sesi presentasi dan praktik yang melibatkan simulasi dan role-playing untuk memungkinkan perawat berlatih menggunakan SBAR dalam situasi klinis yang berbeda. Evaluasi dilakukan terhadap lima domain, yaitu Penggunaan Komunikasi SBAR dalam Praktik Perawatan, Dampak SBAR terhadap Koordinasi Tim, Pengaruh SBAR terhadap Keselamatan Pasien, Kualitas Komunikasi dengan Pasien dan Keluarga, serta Implementasi dan Konsistensi Penggunaan SBAR. Sample penelitian ini ada 25 sample.</p> <p>Hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam semua domain setelah pelatihan. Untuk menganalisis data tersebut, digunakan uji ANOVA berulang (repeated measures ANOVA) dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test pada setiap domain, yang mengindikasikan peningkatan pemahaman dan keterampilan perawat dalam menggunakan komunikasi SBAR setelah pelatihan.</p> <p>Pelatihan SBAR ini efektif dalam meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat serta meningkatkan keselamatan pasien di Klinik Az-Zainiyah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pelatihan serupa di fasilitas kesehatan lain untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien.</p> </div> </div> </div> Husnul Khotimah Suyono Copyright (c) 2025 Journal of Vocational Health Science 2024-12-31 2024-12-31 3 2 145 155 Studi Fenomenologi: Pengalaman 5 Momen Hand Hygiene Perawat di Ruang Asoka RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo https://jovas.polindra.ac.id/index.php/jovas/article/view/48 <p>Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani atau dirasakan, baik yang sudah lama maupun yang baru saja terjadi. Di bangsal rawat inap penyakit dalam, seorang perawat dianggap patuh dalam penerapan <em>hand hygiene</em> jika melaksanakannya dalam enam langkah dan 5 momen. Namun, rendahnya kepatuhan perawat terhadap konsep <em>hand hygiene</em> lima momen dapat mengakibatkan tingginya penyebaran <em>Healthcare Associated Infections</em> (HAIs) di rumah sakit. Tujuan dari penelitian progresif ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menerapkan konsep <em>hand hygiene</em> lima momen di ruang rawat inap bedah RSUD Waluyo Jati. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode <em>purposive</em> sampling dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman <em>hand hygiene</em> lima momen perawat di ruang Asoka RSUD Waluyo Jati. Lima partisipan dipilih berdasarkan kriteria penelitian dan telah jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada partisipan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Fenomenologi Interpretatif (IPA). Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema yaitu: 1) Perawat mengetahui tentang 5 momen <em>hand hygiene</em>, 2) Perawat tidak melaksanakan 5 momen <em>hand hygiene</em> sesuai yang dianjurkan, 3) Hambatan dalam penerapan 5 momen <em>hand hygiene</em>, 4) Situasi yang sering menyebabkan perawat tidak melaksanakan 5 momen <em>hand hygiene</em>, 5) Harapan perawat dalam peningkatan penerapan 5 momen <em>hand hygiene</em>. Hasil penelitian ini didukung dengan fakta bahwa perawat di ruang rawat inap Asoka belum mengetahui 5 momen <em>hand hygiene</em>.</p> Diana Agustina Sawari Husnul Khotimah Sri Astutik Andayani Copyright (c) 2025 Journal of Vocational Health Science 2024-12-31 2024-12-31 3 2 156 175 Analisis Kebiasaan Makan dan Status Gizi Mahasiswa https://jovas.polindra.ac.id/index.php/jovas/article/view/39 <p>Masa remaja sangat membutuhkan zat gizi lebih tinggi karena pertumbuhan fisik dan perkembangan yang terjadi saat peralihan dari masa anak- anak ke masa remaja. perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan remaja mempengaruhi asupan maupun kebutuhan gizi. Kebiasaan makan pada remaja berkaitan dengan mengonsumsi makanan yang mencakup jenis makanan, jumlah makanan, frekuensi makanan, distribusi makanan dan cara memilih makanan. Kebiasaan makan yang tidak sehat terbentuk karena seringnya kebiasaan remaja jajan di luar rumah yang akan mempengaruhi status gizi remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebiasaan makan dan status gizi pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode observasi, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden. Pengambilan sampel dengan <em>Quota Sampling</em>. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner <em>Adolescent Food Habits Ceklis (AFHC), </em>pengukuran berat badan menggunakan <em>bathroom schale </em>dan tinggi badan menggunakan <em>microtoise</em><em>.</em></p> Nurul Uswatun Hasanah Copyright (c) 2025 Journal of Vocational Health Science 2024-12-31 2024-12-31 3 2 176 184