Journal of Vocational Health Science

Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Perubahan Skor Nyeri pada Pasien Post Operasi Open Reduction Eksternal Fixation di Ruang RB3 RSUP. H. Adam Malik

Budiana Yazid — Wed, 20 Dec 2023 00:00:00 +0000

Pada pasien post operasi open reduction eksternal fixation dalam pemberian terapi latihan range of motion dapat memperlancar sirkulasi darah, menurunkan rasa nyeri, dan meningkatkan penyembuhan luka. Apabila nyeri tidak diatasi dengan baik maka pasein akan terus merasa takut ketika akan bergerak dan menyebabkan tidak lancarnya sirkulasi darah pada sekitar fraktur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan range of motion terhadap perubahan skor nyeri pada pasien post operasi open reduction eksternal fixation. Metode penelitian ini menggunakan one grup pretest post test design, penelitian ini tidak terdapat kelompok kontrol tetapi pada desain penelitian ini sudah dilakukan observasi awal (pretest). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan Uji Paired T-Test dengan nilai p value (0,000) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh latihan rentang gerak terhadap perubahan skor nyeri pada pasien post operasi open reduction eksternal fixation dengan nilai 95% Confidence Interval yakni 1,139 – 1,638. Kesimpulan. Diharapkan dapat diberikan informasi tentang penerapan latihan rentang gerak secara benar tanpa merasa takut sehingga pasien akan mendapatkan penyembuhan luka secara optimal.

Kata Kunci: Latihan Range Of Motion, Skor Nyeri

Study Description: Knowledge of Post-Stroke Patient Diet at RSD K.RM.T Wongsonegoro Hospital in Semarang

Kristianto Nugroho — Wed, 20 Dec 2023 00:00:00 +0000

Background: the stroke is a condition in which an area of the brain's blood vessel is interrupted. This situation may lead to brain cell death and various psychological and physical problems for stroke patients

Purpose: this research described the patient dietary pattern knowledge after the stroke in the polyclinic of K.R.M.T Wongsonegoro Hospital, Semarang.

Methods: this descriptive quantitative research used a cross-sectional approach. The population consisted of post-stroke patients visiting the polyclinic for further control at K.R.M.T Wongsonegoro hospital, Semarang, from April 15 - 29, 2022. The respondents consisted of 73 respondents. The sampling technique was accidental sampling by applying inclusion and exclusion criteria. The researcher collected the data with Food Frequency Questionnaire. The applied variable was a single variable, the dietary pattern knowledge of the post-stroke patient. Then, the researcher analyzed the data descriptively and statistically. brief summary of study setting and participants; the study design; major methods used to collect and analyze data, including the proper name of instruments used.

Results: the results showed most respondents were aged from 56-65 years old, 47.9%. Most respondents were female, 51.1%. Most respondents had excellent dietary pattern knowledge, 76.7%.

Conclusion: the results proved that the patients' dietary pattern knowledge after the stroke was excellent. The excellent dietary pattern was observable since most patients knew and understood the importance of keeping the dietary pattern to prevent repeated stroke

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Tarra (Artocapus Elasticus) Terhadap Multidrug Resistant (Mdr) Pseudomonas Aeruginosa

wahdaniar niar — Wed, 20 Dec 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini tentang Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Tarra (Artocapus Elasticus) TerhadapMultidrug Resistant (Mdr) Pseudomonas Aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui adanya Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Tarra (A. elasticus) terhadap pertumbuhan Multidrug Resistant (MDR) P.aeruginosa. Melakukan ekstraksi zat aktif biji tarra dengan pelarut etanol.Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi Agar dengan menggunakan empat variasi konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20% b/v pada medium Glucose Nutrient Agar (GNA) yang diinkubasi selama 2 x 24 jam. Sebagai kontrol digunakan antibiotik yaitu Povidone Iodine betadin obat kumur dan DMSO (Dimetill Sulfoksida). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental, menggunakan ekstrak ethanol biji tarra dengan uji difusi sumur agar dan uji dilusi (MIC dan MBC). Hasil uji aktivitas antibakteri diukur dengan diameter zona hambatnya dan uji MIC dan MBC. Uji difusi sumuran agar (diameter penghambat 7-16 mm). nilai MIC ekstrak menunjukkan pada 6,25 mg/mL dan nilai MBC 25 dan 12,5 mg/mL. Hasil dari biji tarra (A.elasticus) berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antibakteri khususnya terhadapa MDR P.aeruginosa.

PENGARUH AROMATERAPI BITTER ORANGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR POST OPERASI ORIF DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

Vitri Rokhima Vitri — Wed, 20 Dec 2023 00:00:00 +0000

Metode non farmakologi bukan merupakan pengganti farmakologi. Tindakan tersebut diperlukan untuk mempersingkat episode nyeri. Mengkombinasikan metode non farmakologi dan farmakologi adalah cara yang efektif untuk mengontrol nyeri. Aromaterapi adalah salah satu metode non farmakologis untuk mengurangi nyeri secara non farmaologis. Aromaterapi menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan merangsang proses penyembuhan. Aromaterapi merupakan tindakan keperawatan komplementer. Aromaterapi dapat dilakukan dengan berbagai cara penghirupan (inhalasi) dan pengharum ruangan (vaporizer). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Aromaterapi Bitter Orange terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur post operasi orif di RSUD Dr. Pringadi Medan. Penelitian ini menggunakan jenis quasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Penelitian ini menggunakan data primer yang diolah secara univariat. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan narasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dikembangkan berdasarkan variabel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian terhadap 15 responden menunjukkan bahwa nyeri pasien fraktur post operasi ORIF sebelum perlakuan paling banyak berada pada nyeri yang menyusahkan sebanyak 7 responden (46,7%) dan sesudah perlakuan paling banyak berada pada nyeri yang menyusahkan sebanyak 6 responden (40%). Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Aromaterapi Bitter Orange terhadap penurunan intensitas nyeri pasien fraktur post operasi ORIF dengan p-value 0,002 (p<0,05). Peneliti menyarankan kepada Rumuah Sakit khususnya tenaga kesehatan untuk mengembangkan metode pengurangan nyeri post operasi ORIF dengan menggunakan aromaterapi Bitter Orange sebagai manajemen nyeri pada pasien fraktur dengan post operasi ORIF.

Kata Kunci : Aromaterapi Bitter Orange, Nyeri, Fraktur, ORIF