Pengaruh Terapi Bermain Fidget Spinner Terhadap Nyeri Anak Pasca Operasi Fraktur di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Field Research

Authors

  • Nurul Haflah STIKes Flora

DOI:

https://doi.org/10.31884/jovas.v2i1.16

Abstract

Nyeri merupakan ketidaknyamanan yang bersifat individual. Pasien pasca operasi fraktur seringkali mengeluh rasa nyeri. Nyeri yang dirasakan pasien bedah meningkat seiring dengan berkurangnya pengaruh anastesi, secara signifikan nyeri dapat memperlambat pemulihan. Terapi bermain adalah salah satu tehnik distraksi untuk mengalihkan rasa nyeri pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi bermain Fidget spinner terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi fraktur di RSUD dr. Pirngadi  Medan. Jenis penelitian Quasi eksperimen dengan one group pre-test dan post-test design. Jumlah sampel 25 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.Pengumpulan data dilakukan denggan menggunakan kuisioner data demografi dan lembar observasi FPRS (Faces Pain Rating Scale). Berdasarkan uji statistik Paired Simple T-Test menunjukkan bahwa nilai p=0,001 yang berarti ada pengaruh intensitas nyeri pada pasien anak pasca operasi fraktur. Terapi bermain Fidget spinner mempengaruhi intensitas nyeri pasien anak pasca operasi fraktur. Tenaga kesehatan disarankan untuk menggunakan terapi bermain fidget spinner sebagai alternatif dalam mengalihkan intensitas nyeri pada pasien anak pasca operasi fraktur.

Downloads

Published

23-06-2023